Menyusun Rencana Bisnis Dengan Tepat

Haii haloo semuaa!!

Gimana nih kabarnya? Semoga baik yaa πŸ˜„

Kali ini aku mau membahas suatu topik yang berkaitan dengan bisnis nihh

Yaaps langsung aja, jadi aku akan membahas tentang “Menyusun Rencana Bisnis”.

Apa yang dimaksud dengan Rencana Bisnis?

Business Plan atau Rencana Bisnis merupakan dokumen tertulis yang merinci seluk-beluk usaha atau bisnis. Peta jalan mencakup informasi terbaru mengenai kebutuhan mendatang dan hasil yang diharapkan dari usaha tersebut.

Nahh sekarang udah gaperlu bingung lagi yaa tentang pengertian rencana bisnis.

Selain rencana bisnis, ada pula perencanaan bisnis. Kedua hal ini kedengarannya mirip dan hampir sama. Tapi sebenarnya merupakan dua hal yang berbeda. Rencana bisnis diperlukan ketika ingin membuat suatu usaha baru. Sedangkan perencanaan bisnis diperlukan ketika sudah memiliki suatu usaha dan ingin melakukan pengembangan. Untuk lebih jelasnya bisa langsung kita lihat pada tabel di bawah ini :


Perbedaan rencana bisnis dan perencanaan bisnis

  1. Waktu : Rencana bisnis diperlukan saat pembentukan organisasi baru, sedangkan perencanaan bisnis diperlukan saat pengembangan organisasi, produk, aaupun jasa yang dimiliki
  2. Kompleksitas : Rencana bisnis memiliki kompleksitas yang lebih sederhana dibandingkan dengan perencanaan bisnis yang tentunya sangat kompleks dan holistic.
  3. Struktur : Rencana bisnis fokus pada tiga hal utama, yaitu ide bisnis, pemasaran dan keuangan (sumber modal). Perencanaan bisnis memiliki struktur menyeluruh, mencakup pengembangan semua struktur dan fungsi organisasi.
  4. Jangka Waktu : Rencana bisnis memiliki jangka waktu perencanaan pendek (3-7 tahun). Perencanaan bisnis memiliki jangka waktu panjang sekitar lebih dari 10 tahun.

Mengapa harus membuat rencana bisnis?

  • Mengurangi risiko bisnis : dengan adanya rencana bisnis, maka risiko bisnis bisa diminimalisir sehingga bisnis bisa berjalan dengan lebih baik.
  • Kerumitan proses produksi : proses produksi bukanlah hal yang mudah, dengan rencana bisnis maka komponen yang diperlukan untuk melaksanakan suatu proses produksi dapat tersusun lebih jelas dan detail sehingga bisa mempermudah jalannya proses produksi.
  • Pembaca rencana bisnis : hal ini penting untuk menjalin kerja sama dengan para investor, lembaga pinjama, maupun mitra. Jika rencana bisnis yang dibuat bersifat menarik, maka akan meningkatkan minat pihak luar untuk bekerja sama.
  • Langkah awal menjadi wirausaha : pembuatan rencana bisnis termasuk salah satu langkah awal untuk menjadi wirausaha
  • Alat bantu dalam mengestimasikan logika bisnis : dengan rencana bisnis maka berbagai hal dapat lebih mudah untuk diperkirakan atau diestimasika. Bisnis bersifat kompetitif, sehingga perlu direncaakan dengan sistematis sebaik mungkin agar tujuan bisnis bisa lebih terarah dan teratur.

Bagaimana menyusun rencana bisnis yang baik?

Rencana bisnis yang baik tentunya disajika seara singkat dan padat, tidak bertele-tele dalam memberika suatu pejelasan. Kemudian terorganisir rapi dengan berpeampilan menarik, sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik untuk seseorang mau membacanya. Buatlah rencana yang berifat mejanjikan atau memiliki kemungkinan yang besar untuk nantinya bisa memberikan profit. Hindari melebih-lebihkan proyeksi. Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan. Kemudian bentuklah tim yang terpercaya dan efektif, hal ini diperlukan karena sebaik apapun rencana bisnis, jika mitra tidak yakin dengan tim yang kita miliki maka hal terebut akan menjadi suatu penghambat. Fokus terhadap tujuan dan target pasar, serta bersifat realistik dalam segala hal, baik dalam jumlah perkiraan penerimaan, tidak bersifat megada-ngada, dan tetap mengamati siapa kompetitornya. Recana bisnis harus mencantumkan detail setiap komponen yang bersifat spesifik.

Hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam rencana bisnis :

  1. Awali dengan ide bisnis
  2. Ide bisnis sebagai jawaban
  3. Anda adalah orang yang tepat
  4. Cara menghasilkan profit
  5. Siapa yang akan membeli produk
  6. Dana untuk memulai bisnis

     Apa saja komponen utama dalam rencana bisnis?

  1. Konsep Bisnis : hal ini merupakan kompoen pokok dalam renana bisnis, membahas mengenai struktur apa yang akan dibentuk dengan sistem yang bagaimana, kemudian mengenai estimasi supply and demand produk/jasa, dan bagaimana cara mensukseskan bisnis tersebut.
  2. Pasar (Market) : membahas lebih lanjut tentang konsumen potensial, alasan seseorang mau membeli produk/jasa yang ditawarkan, kondisi persaingan, posisi dalam persaingan,dan perlu melakkan riet pasar untuk mengetahui bagaimaa keadaan pasar dengan lebih jelas.
  3. Rencana Keuangan : memperkirakan estimasi pendapatan yag diperoleh, analisis break event point, dan juga cash flow
  4. Manajemen dan Organisasi : sumber daya manusia, struktur organisasi, dan uraian tugas


Sistematika Rencana Bisnis

a.      Ringkasan Eksekutif
      Pada bagian ini terdapat hal-hal beriku :
        -          Konsep bisnis 
        -          Misi perusahaan 
        -      Produk/jasa
        -          Persaingan 
        -          Target dan ukuran pasar 
        -          Strategi pemasaran     
        -          Tim manajemen 
        -          Keuangan
b.     Gambaran Perusahaan
Mencakup identitas perusahaan, mulai dari nama, lokasi, dan badan hukum. Visi dan misi perusahaan, gambaran sekilas tentang produk/jasa perkembangan hingga saat ini, dan status hukum serta kepemilikan.
c.     Strategi Pemasaran
Bagian ini meliputi tren dan pertumbuhan suatu industry, gambaran pasar, ukuran tren pasar, peluang strategis, target pasar, dan karakteristik pasar.
d.     Analisis Persaingan
Meliputi pesaing, posisi dalam persaingan, distribusi pangsa pasar, dan kelebihan yang dimiliki jika dibandingkan dengan para pesaing.
e.     Rencana Desain dan Pengembangan
Pada bagian ini berisi tentang tujuan usaha dalam jangka panjang, strategi yang dijalakan, sasaran serta jadwal pencapaian, evaluasi risiko, dan exit plan.
f.      Rencana Operasi dan Manajemen
Bagian ini tergantung dari seberapa kompleks usaha yag dijalankan. Biasanya meliputi berbagai fasilitas, proses produksi, pengendalian persediaan, tim manajemen, research and development product, kontrol keuangan, konsultan, dan lain-lain.
g.     Analisis Rencana Keuangan
Pada bagian ini merupakan hal penting yang biasanya akan menjadi salah satu fokus yang diperhatikan oleh kebayakan investor yang nantinya bisa memberi tambahan modal dalam melakukan usaha, bagian ini meliputi proyeksi pendapatan, proyeksi aliran kas, neraca, sumber modal dan penggunaan, asumsi yang digunakan, analisis Break Even, Payback Period, IRR, dan NPV.

Sumber : https://youtu.be/wcvN0sn1Zb8  

Nahh sampai disini dulu yaa pembahasan mengenai rencana bisnis, untuk teman-teman yang ingin memulai suatu usaha, jangan ragu-ragu untuk mencoba. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk siapapun yang membaca. Jangan lupa share juga ke orang-orang terdekatmu yaa!


See you on another Rinverse page ´α΄—`

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Lintas Jurusan IPA ke SOSHUM

Strategi Digital Marketing Platform Zenius